Jumat, 02 Maret 2012

Radioaktivitas

Kimia inti adalah kajian mengenai perubahan-perubahan dalam inti atom. Perubahan ini disebut reaksi inti. Peluruhan radioaktif dan transmutasi inti merupakan reaksi inti.
Radiokimia mempelajari penggunaan teknik-teknik kimia dalam mengkaji zat radioaktif dan pengaruh kimiawi dari radiasi zat radioaktif tersebut.
Radioaktivitas adalah fenomena pemancaran partikel dan atau radiasi elektromagnetik oleh inti yang tidak stabil secara spontan .
Semua unsur yang memiliki nomor atom lebih besar dari 83 adalah radioaktif.
Peluruhan radioaktif terjadi melalui pemancaran partikel dasar secara spontan.
Contoh: polonium-210 meluruh spontan menjadi timbal-206 dengan memancarkan sebuah partikel α
Transmutasi inti dihasilkan dari pemboman inti oleh neutron, proton, atau inti lain.
Contoh: konversi nitrogen-14 atmosfer menjadi karbon-14 dan hidrogen
Nukleon : partikel-partikel penyusun inti, yaitu proton dan neutron
Nuklida : suatu spesies nuklir tertentu, dengan lambang:
Z = nomor atom
A = nomor massa = jumlah proton + neutron
N = neutron, biasanya tidak ditulis karena N = A-Z
Isotop : kelompok nuklida dengan nomor atom sama
Isobar : kelompok nuklida dengan nomor massa sama
Isoton : kelompok nuklida dengan neutron sama
Partikel Dasar yang umumnya terlibat dalam reaksi inti:
Nama
Lambang
Nomor atom
Nomor massa
Massa (sma)
Proton
P atau H
1
1
1,00728
Neutron
N
0
1
1,00867
Elektron
e
-1
0
0,000549
Negatron
β
-1
0
0,000549
Positron
β
+1
0
0,000549
Partikel alpha
He atau α
2
4
4,00150
Gelombang elektromagnet yang biasa terlibat dalam reaksi inti adalah γ (gamma) dengan massa 0 dan muatan 0.
Perbandingan antara reaksi kimia dan reaksi inti
No
Reaksi kimia
Reaksi Inti
1
Atom diubah susunannya melalui pemutusan dan pembentukan ikatan
Unsur (atau isotop dari unsur yang sama) dikonversi dari unsur yang satu ke lainnya
2
Hanya elektron dalam orbital atom atau molekul yang terlibat dalam pemutusan dan pembentukan ikatan
Proton, neutron, elektron dan partikel dasar lain dapat saja terlibat
3
Reaksi diiringi dengan penyerapan atau pelepasan energi yang relatif kecil
Reaksi diiringi dengan penyerapan atau pelepasan energi yang sangat besar
4
Laju reaksi dipengaruhi oleh suhu, tekanan, katalis dan konsentrasi
Laju reaksi biasanya tidak dipengaruhi oleh suhu, tekanan dan katalis
Aturan dalam penyetaraan reaksi inti;
  1. Jumlah total proton ditambah neutron dalam produk dan reaktan harus sama (kekekalan nomor massa)
  2. Jumlah total muatan inti dalam produk dan reaktan harus sama (kekekalan nomor atom)
KESTABILAN INTI
Kestabilan inti tidak dapat diramalkan dengan suatu aturan. Namun, ada beberapa petunjuk empiris yang dapat digunakan untuk mengenal inti yang stabil dan yang bersifat radioaktif/tidak stabil, yaitu:
  1. Semua inti yang mempunyai proton 84 atau lebih tidak stabil
  2. Aturan ganjil genap, yaitu inti yang mempunyai jumlah proton genap dan jumlah neutron genap lebih stabil daripada inti yang mempunyai jumlah proton dan neutron ganjil
  3. Bilangan sakti (magic numbers)
Nuklida yang memiliki neutron dan proton sebanyak bilangan sakti umumnya lebih stabil terhadap reaksi inti dan peluruhan radioaktif.
Bilangan tersebut adalah:
Untuk neutron : 2, 8, 20, 28, 50, 82 dan 126
Untuk proton : 2, 8, 20, 28, 50 dan 82.
Pengaruh bilangan ini untuk stabilitas inti sama dengan banyaknya elektron untuk gas mulia yang sangat stabil.
  1. Kestabilan inti dapat dikaitkan dengan perbandingan neutron-proton.
PITA KESTABILAN
Grafik antara banyaknya neutron versus banyaknya proton dalam berbagai isotop yang disebut pita kestabilan menunjukkan inti-inti yang stabil. Inti-inti yang tidak stabil cenderung untuk menyesuaikan perbandingan neutron terhadap proton, agar sama dengan perbandingan pada pita kestabilan. Kebanyakan unsur radioaktif terletak di luar pita ini.

  1. Di atas pita kestabilan, Z <>
Untuk mencapai kestabilan :
inti memancarkan (emisi) neutron atau memancarkan partikel beta
  1. Di atas pita kestabilan dengan Z > 83, terjadi kelebihan neutron dan proton
Untuk mencapai kestabilan :
Inti memancarkan partikel alfa
  1. Di bawah pita kestabilan, Z <>
Untuk mencapai kestabilan :
Inti memancarkan positron atau menangkap elektron
ENERGI PENGIKAT INTI
Satu ukuran kuantitatif dari stabilitas inti adalah energi ikatan inti (nuclear binding energy, yaitu energi yang diperlukan untuk memecah inti menjadi komponen-komponennya, proton dan neutron. Kuantitas ini menyatakan konversi massa menjadi energi yang terjadi selama berlangsungnya reaksi inti eksotermik yang menghasilkan pembentukan inti .
Konsep energi ikatan berkembang dari kajian sifat-sifat inti yang menunjukkan bahwa massa inti selalu lebih rendah dibandingkan jumlah massa nukleon.
Contoh : isotop fluorine (F), intinya memiliki 9 proton, 9 elektron dan 10 neutron dengan massa atom yang terukur sebesar 18, 9984 sma.
Analisis perhitungan teoritis massa atom F:
Massa atom = (9 x massa proton) +(9 x massa elektron) + (10 x massa neutron)
= (9 x 1,00728 sma) + ( 9 x 0,000549 sma) + (10 x 1,00867)
= 19, 15708 sma
Harga massa atom F berdasarkan perhitungan ternyata lebih besar dibandingkan dengan massa atom terukur, dengan kelebihan massa sebesar 0,1578 sma.
Selisih antara massa atom dan jumlah massa dari proton, elektron dan neutron disebut cacat massa (mass defect).
Menurut teori relativitas, kehilangan massa muncul sebagai energi (kalor) yang dilepas ke lingkungan. Banyaknya energi yang dilepas dapat ditentukan berdasarkan hubungan kesetaraan massa-energi Einstein ( E = m c2).
ΔE = Δm c2
Dengan faktor konversi : 1 kg = 6,022 x 1026 sma
1 J = 1 kg m2/s2
Untuk atom F tersebut:
ΔE =( -0,1578 sma) (3x 108 m/s)2
= (-1,43 x 1016 sma m2/s2) x (1 kg/6,022 x 1026 sma) x (1 J/1 kg m2s2)
= -2,37 x 10-11 J
Ini merupakan banyaknya energi yang dilepas bila satu inti fluorin-19 dibentuk dari 9 proton dan 10 neutron. Energi yang diperlukan untuk menguraikan inti menjadi proton dan neutron yang terpisah adalah sebesar -2,37 x 10-11 J. Untuk pembentukan 1 mol inti fluorin, energi yang dilepaskan adalah:
ΔE = (-2,37 x 10-11 J) (6,022 x 1023/mol)
= -1,43 x 1013 J/mol
Dengan demikian, energi ikatan inti adalah 1,43 x 1013 J/mol untuk 1 mol inti fluorin-19, yang merupakan kuantitas yang sangat besar bila dibandingkan dengan entalpi reaksi kimia biasa yang hanya sekitar 200 kJ.
RADIOAKTIVITAS ALAMI
Disintegrasi inti radioaktif sering merupakan awal dari deret peluruhan radioaktif, yaitu rangkaian reaksi inti yang akhirnya menghasilkan pembentukan isotop stabil. Misalnya adalah deret peluruhan uranium-238 hingga menghasilkan timbal-206 yang stabil.
Jenis-jenis peluruhan radioaktif meliputi; peluruhan(pemancaran) alfa, peluruhan negatron, peluruhan positron, penangkapan elektron, peluruhan gamma, pemancaran neutron, pemancaran neutron terlambat dan pembelahan spontan.
Pembelahan spontan hanya terjadi pada nuklida-nuklida yang sangat besar dan membelah secara spontan menjadi dua nuklida yang massanya berbeda, misal Cf-254 membelah spontan menjadi Mo-108 dan Ba-142 dengan memancarkan 4 neutron.
Kinetika Peluruhan Radioaktif
Semua peluruhan radioaktif mengikuti kinetika orde pertama, sehingga laju peluruhan radioaktif pada setiap waktu t adalah:
Laju peluruhan pada waktu t = λN
λ = konstanta laju orde pertama
N = banyaknya inti radioaktif pada waktu t
ln Nt/N0 = - λt
dengan waktu paruh : t1/2 = 0,693/λ
TRANSMUTASI INTI
Pada tahun 1919, Rutherford berhasil menembak gas nitrogen dengan partikel alfa dan menghasilkan hidrogen dan oksigen. Reaksi ini merupakan transmutasi buatan pertama, yaitu perubahan satu unsur menjadi unsur lain. Coba tuliskan reaksinya!
Pada tahun 1934, Irene Joliot-Curie, berhasil membuat atom fosfor yang bersifat radioaktif dengan menembakkan aluminium dengan sinar alfa yang berasal dari polonium.
Beberapa contoh reaksi inti:
1) Penembakan atom litium-7 dengan proton menghasilkan 2 atom helium-4
2) Penembakan nitrogen-14 dengan neutron menghasilkan karbon-14 dan hidrogen
3) Penembakan aluminium-27 dengan proton menghasilkan magnesium-24 dan helium-4
Coba Anda tulis persamaan reaksinya!
Keaktifan (A)
Keaktifan suatu cuplikan radioaktif dinyatakan sebagai jumlah disintegrasi(peluruhan) per satuan waktu. Keaktifan tidak lain adalah laju peluruhan dan berbanding lurus dengan jumlah atom yang ada.
A = λ N
Satuan keaktifan adalah Curie (Ci) yang didefinisikan sebagai keaktifan dari 3,7 x 1010 disintegrasi per detik.
Satuan SI untuk keaktifan adalah becquerel dengan lambang Bq
1 Ci = 3,7 x 1010 Bq
Keaktifan jenis adalah jumlah disintegrasi per satuan waktu per gram bahan radioaktif.
Dosis Radiasi
Untuk menyatakan jumlah atau dosis radiasi yang diserap oleh zat-zat ditetapkan satuan untuk dosis. Di Amerika, satuan dosis yang umum adalah rad dengan lambang rd.
Satu rad setara dengan penyerapan 10-5 J per gram jaringan.
Satuan SI untuk dosis adalah gray dengan lambang Gy. Satu gray setara dengan energi sebanyak 1 joule yang diserap oleh setiap kg zat.
Radiasi neutron lebih berbahaya dari radiasi beta dengan energi dan intensitas yang sama. Untuk membedakan pengaruh radiasi digunakan satuan rem (radiation equivalen of man).
Satu rad sinar alfa lebih merusak daripada satu rad sinar beta. Oleh karena itu rad biasanya dikalikan dengan faktor yang mengukur kerusakan biologi relatif yang disebabkan oleh radiasi. Faktor ini disebut RBE (Relative Biologycal Effetiveness of Radiation). Hasil kali rad dan RBE menghasilkan dosis efektif yang disebut rem (Rontgen Equivalent for Man).
Satu rem suatu macam radiasi akan menghasilkan pengaruh biologi yang sama.
Contoh:
Dosis 0 – 20 rem pengaruh kliniknya tidak terdeteksi , dosis 20-50 sedikit pengaruh pengurangan sementara butir darah putih, dosis 100-200 terdapat pengaruh banyak pengurangan butir darah putih dan pada dosis lebih dari 500 rem dapat menyebabkan kematian.
FISI INTI
Fisi inti (nuclear fission) /reaksi fisi adalah proses di mana suatu inti berat (nomor massa >200) membelah diri membentuk inti-inti yang lebih kecil dengan massa menengah dan satu atau lebih neutron. Karena inti berat kurang stabil dibandingkan produknya, proses ini melepaskan banyak energi.
Reaksi fisi uranium-235:
Sebagai contoh adalah energi yang dihasilkan pada pembelahan 235 gram uranium-235 adalah ekivalen dengan energi yang dihasilkan pada pembakaran 500 ton batubara.
Selain besarnya jumlah energi yang besar, ciri penting dari fisi uranium-235 adalah adanya kenyataan bahwa lebih banyak neutron yang dihasilkan dibandingkan dengan yang semula ditangkap dalam prosesnya. Sifat ini memungkinkan berlangsungnya reaksi rantai inti, yaitu serangkaian reaksi fisi yang dapat berlangsung sendiri tanpa bantuan. Neutron yang dihasilkan selama tahap awal dari fisi dapat mengakibatkan terjadinya fisi dalam inti uranium-235 lain, yang selanjutnya menghasilkan neutron lebih banyak dan seterusnya. Dalam waktu kurang dari satu detik, reaksi dapat menjadi tak terkendali, membebaskan banyak sekali kalor ke lingkungan. Agar reaksi rantai terjadi, harus ada cukup uranium-235 dalam sampel untuk menangkap neutron, sehingga dikenal istilah massa kritis, yaitu massa minimum material terfisikan yang diperlukan untuk membangkitkan reaksi rantai inti yang dapat berlangsung sendiri.
APLIKASI FISI INTI
Bom Atom
Penerapan pertamakali fisi inti ialah dalam pengembangan bom atom. Faktor krusial dalam rancangan bom ini adalah penentuan massa kritis untuk bom itu. Satu bom atom yang kecil setara dengan 20.000 ton TNT. Massa kritis suatu bom atom biasanya dibentuk dengan menggunakan bahan peledak konvensional seperti TNT tersebut, untuk memaksa bagian-bagian terfisikan menjadi bersatu. Bahan yang pertama diledakkan adalah TNT, sehingga ledakan akan mendorong bagian-bagian yang terfisikan untuk bersama-sama membentuk jumlah yang lebih besar dibandingkan massa kritis.
Uranium-235 adalah bahan terfisikan dalam bom yang dijatuhkan di Hiroshima dan plutonium-239 digunakan dalam bom yang meledak di Nagasaki.
Reaktor Nuklir
Suatu penerapan damai tetapi kontroversial dari fisi inti adalah pembangkitan listrik menggunakan kalor yang dihasilkan dari reaksi rantai terbatas yang dilakukan dalam suatu reaktor nuklir. Ada 3 jenis reaktor nuklir yang dikenal, yaitu:
  1. Reaktor air ringan. Menggunakan air ringan (H2O) sebagai moderator (zat yang dapat mengurangi energi kinetik neutron).
  2. Reaktor air berat. Menggunakan D2O sebagai moderator.
  3. Reaktor Pembiak (Breeder Reactor). Menggunakan bahan bakar uranium, tetapi tidak seperti reaktor nuklir konvensional, reaktor ini menghasilkan bahan terfisikan lebih banyak daripada yang digunakan.
FUSI INTI
Fusi inti (nuclear fusion) atau reaksi fusi adalah proses penggabungan inti kecil menjadi inti yang lebih besar. Reaksi ini relatif terbebas dari masalah pembuangan limbah.
Dasar bagi penelitian pemakaian fusi inti untuk produksi energi adalah perilaku yang diperlihatkan jika dua inti ringan bergabung atau berfusi membentuk inti yang lebih besar dan lebih stabil, banyak energi yang akan dilepas selama prosesnya.
Fusi inti yang terus-menerus terjadi di matahari yang terutama tersusun atas hidrogen dan helium.
Reaksi fusi hanya terjadi pada suhu yang sangat tinggi sehingga reaksi ini sering dinamakan reaksi termonuklir. Suhu di bagian dalam matahari mencapai 15 jutaoC!!!!!!
Aplikasi Fusi Inti yang telah dikembangkan adalah bom hidrogen.
PENGGUNAAN RADIOISOTOP
Radioisotop adalah isotop suatu unsur yang radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif. Isotop suatu unsur baik yang stabil maupun radioaktif memiliki sifat kimia yang sama.
Radioisotop dapat digunakan sebagai perunut (untuk mengikuti unsur dalam suatu proses yang menyangkut senyawa atau sekelompok senyawa) dan sebagai sumber radiasi /sumber sinar.
Berikut beberapa contoh penggunaan radioisotop dalam berbagai bidang:
1. Bidang kimia
Teknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia seperti esterifikasi dan fotosintesis.
Penetapan struktur senyawa kimia seperti ion tiosulfat.
Analisis pengenceran isotop dan analisis pengaktifan neutron (dalam bidang perminyakan, pengendalian polusi, obat-obatan, geologi, elektronika, kriminologi, oseanografi dan arkeologi).
2. Bidang kedokteran
Isotop natrium-24 digunakan untuk mengikuti peredaran darah dalam tubuh manusia , mempelajari kelainan pada kelenjar tiroid dengan isotop I-131, menentukan tempat tumor otak dengan radioisotop fosfor, Fe-59 untuk mengukur laju pembentukan sel darah merah. Kobalt-60 digunakan untuk pengobatan kanker, teknetium-99 untuk alat diagnostik gambaran jantung, hati dan paru-paru pasien.
3. Bidang pertanian
Radiasi gamma dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul dan radiisotop fosfor untuk mempelajari pemakaian pupuk oleh tanaman.
4. Bidang Industri
Untuk mendeteksi kebocoran pipa yang ditanam dalam tanah atau beton, menentukan keausan atau keroposan yang terjadi pada bagian pengelasan antar logam,
5. Penentuan umur batuan atau fosil

Koligatif larutan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa larutan elektrolit di dalam pelarutnya mempunyai kemampuan untuk mengion. Hal ini mengakibatkan larutan elektrolit mempunyai jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama.
Contoh :
Larutan 0.5 molal glukosa dibandingkan dengan iarutan 0.5 molal garam dapur.
  • Untuk larutan glukosa dalam air jumlah partikel (konsentrasinya) tetap, yaitu 0.5 molal.
  • Untuk larutan garam dapur: NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq) karena terurai menjadi 2 ion, maka konsentrasi partikelnya menjadi 2 kali semula = 1.0 molal.
Yang menjadi ukuran langsung dari keadaan (kemampuannya) untuk mengion adalah derajat ionisasi. Besarnya derajat ionisasi ini dinyatakan sebagai :
뱡 = jumlah mol zat yang terionisasi/jumlah mol zat mula-mula
Untuk larutan elektrolit kuat, harga derajat ionisasinya mendekati 1, sedangkan untuk elektrolit lemah, harganya berada di antara 0 dan 1 (0 < α <>
Untuk Kenaikan Titik Didih dinyatakan sebagai :
rm54
n menyatakan jumlah ion dari larutan elektrolitnya.
Untuk Penurunan Titik Beku dinyatakan sebagai :
rm64
Untuk Tekanan Osmosis dinyatakan sebagai :
Ï€° = C R T [1+ α(n-1)]
Contoh :
Hitunglah kenaikan titik didih dan penurunan titik beku dari larutan5.85 gram garam dapur (Mr = 58.5) dalam 250 gram air ! (untuk air, Kb= 0.52 dan Kf= 1.86)
Jawab :
Larutan garam dapur,
rm73
Catatan:
Jika di dalam soal tidak diberi keterangan mengenai harga derajat ionisasi, tetapi kita mengetahui bahwa larutannya tergolong elektrolit kuat, maka harga derajat ionisasinya dianggap 1.

Selasa, 28 Februari 2012

Trik Hidrolisi Kimia

Pada pelajaran kimia kelas XI-IPA pokok bahasan-nya di dominasi tentang Larutan terutama terkait konsep asam dan basa yang hampir setiap bab di kaitkan dengan derajad keasaman atau pH.
Hampir setiap buku pelajaran kimia setiap akhir bab selalu disajikan cukup banyak soal-soal latihan terutama soal mutiplechoice (pilihan ganda). Pada soal-soal pilihan ganda untuk pelajaran kimia ada beberapa kelemahan, yaitu mudah ditebaknya suatu jawaban atau setidaknya dieliminir sehingga hanya menyisahkan 2 atau 3 jawaban yang berpeluang untuk dipilih. Ini tentu bagi siswa yang mengerti tentang konsep-konsep dengan baik sedangkan yang tidak memahami tentu tetap menjadi hal yang menyulitkan.
Misalnya pada kosenp garam-garam terhidrolisis, ada soal dengan jawaban 5 pilihan seperti berikut:
Jika harga Kb NH4OH = 1 x 10-5, maka 100 mL larutan NH4Cl 0,1 M mempunyai pH….
a. 3
b. 5
c. 9
d. 11
e. 13
Pada soal tersebut karena diketahui bahwa garam NH4Cl itu terususun dari ion NH4+ (dari basa lemah) dan ion Cl- (dari asam kuat). Maka dipastikan pH-nya kurang dari 7, sehingga jawaban c, d dan e tidak mungkin benar. Jadi tersisa 2 alternatif pilihan jawaban yang mungkin benar yaitu a dan b. Lalu apa perlunya soal pilihan ganda model berhitung kimia semacam itu?
Bahkan ada soal yang jika siswa paham konsep maka soal itu tidak perlu dilakukan perhitungan yang sebenarnya, jika dihitung memakan waktu juga. Soalnya seperti berikut:
Dalam larutan terdapat natrium asetat 0,1 mol/L yang mengalami hidrolisis berikut ini:
CH3COO- + H2O <===> CH3COOH + OH-
Jika tetapan hidrolisis (Kh = 1 x 10-9) maka larutan mempunyai pH….
a. 9
b. 7
c. 6
d. 5
e. 1
Karena diketahui garamnya adalah garam yg berasal dari basa buat dan asam lemah, maka pH-nya pasti di atas 7 (larutan garam bersifat basa). Jika pilihan hanya itu maka penyelesaian soal itu terdapat 1 pilihan yang tepat yaitu pH = 9. Soal seperti ini jika tidak disediakan jawaban (bukan soal pilihan ganda), maka untuk menyelesaikannya perlu dihitung terlebih dahulu Kb asam asetat, kemudian baru dihitung konsentrasi H+ atau pHnya.
Contoh soal lain:
Lakmus biru akan berubah menjadi merah apabila dicelupkan ke dalam larutan garam….
a. MgCl2
b. NH4Cl
c. Na2SO4
d. CH3COONa
e. KCN
Konsep dalam penentuan pH garam terhidrolisis tergantung jenis ion penyusunnya, jika gara tersusun dari asam kuat dan basa lemah maka larutan garam akan bersifat asam (pH di bawah 7), sebaliknya jika tersusun dari asam lemah dan basa kuat maka garam cenderung bersifat basa (pH di atas 7). Lakmus biru yang berubah menjadi merah menandakan larutan garam yang bersifat cenderung asam. Pada soal ini larutan garam yang cenderung bersifat asam (memerahkan lakmus biru) hanya jawaban b. Tentu untuk bisa menjawab siswa harus tahu klasifikasi asam kuat/lemah, basa kuat/lemah.
Pembuatan soal pilihan ganda tentu tidak mudah harus memenuhi beberapa kriteria sehingga soal itu layak untuk dijadikan pengukur kemampuan penguasaan suatu bahan pelajaran oleh siswa. Berlu banyak berlatih untuk yang ini. Selama ini soal justru tidak dibuat, tapi hanya disusun dari yang ada. Mengapa kok tidak dibuat, karena membuatnya gak gampang. semoga bermanfaat :D

Update soal SNMPTN

Banyak orang yang beranggapan bahwa SNMPTN itu menakutkan ayo kita buktikan bahwa SNMPTN  itu menyenangkan, dengan berlatih mengerjakan soal, ini soal kumpulan soal kimia SNMPTN semoga bisa membantu.

1. Prediksi Soal Kimia SNMPTN tahun 2010  <<download disini>>

2. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/SNMPTN tahun 2009 <<download disini>>

2. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 2008 <<download disini>>

3. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 2007 <<download disini>>

4. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 2005 <<download disini>>

5. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 2004 <<download disini>>

6. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 2003 <<download disini>>

7. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 2002 <<download disini>>

8. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 2001 <<download disini>>

9. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 2000 <<download disini>>

10. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1999 <<download disini>>

11. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1998 <<download disini>>

12. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1997 <<download disini>>

13. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1996 <<download disini>>

14. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1995 <<download disini>>

15. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1994 <<download disini>>

16. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1993 <<download disini>>

17. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1992 <<download disini>>

18. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1991 <<download disini>>

19. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1990 <<download disini>>

20. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1989 <<download disini>>

21. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1988 <<download disini>>

22. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1987 <<download disini>>

23. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1986 <<download disini>>

24. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1985 <<download disini>>

25. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1984 <<download disini>>

26. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1983 <<download disini>>

27. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1982 <<download disini>>

28. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1981 <<download disini>>

29. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1980 <<download disini>>

30. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1979 <<download disini>>

31. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1978 <<download disini>>

32. Soal Kimia UMPTN/ SPMB/ SNMPTN tahun 1977 <<download disini>>

Soal Icho nih silakan gan

Nih gan kumpulan soal-soal icho yg ane dapat.
semoga bermanfaat ya gan.

1. IChO 26 (download)

2. IChO 28 (download)

3. IChO 29 (download)

4. IChO 30 (download)

5. IChO 31 (download)

6. IChO 32 (download)
7. IChO 33 (download)

8. IChO 34 (download)

9. IChO 35 (download)

10. IChO 36 (download)

11. IChO 37 (download)

12. IChO 38 (download)
13. IChO 39 (download)

14. IChO 40 (download)

15. IChO 41 (download)

Nih download soal-soal SPMB

 berhubung  sebentar lagi akan di laksanakannya ujian SNMPTN jalur tulis bulan juli 2012 maka sebaiknya kita telah melakukan persiapan yang matang terlebih dahulu. untuk itu ini saya ada soal-soal kimia, semoga bermanfaat untuk semua

http://www.ziddu.com/download/5122803/Kimia1981.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122802/SPMBKIMIA2007.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122801/Kimia1977.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122800/Kimia1979.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122799/Kimia1978.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122798/Kimia1980.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122753/Kimia1975.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122752/2000k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122751/1997k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122750/1998k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122749/1997.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122748/2000.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122747/Kimia1976.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122746/1999k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122745/1999.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122744/1998.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122730/1996.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122729/1993.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122728/1996k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122727/1994.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122726/1994k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122725/1992k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122724/1995k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122723/1993k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122722/1995.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122721/1992.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122711/1990k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122710/1989.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122709/1987k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122708/1988k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122707/1989k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122706/1991.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122705/1988.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122704/1987.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122703/1991k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122702/1990.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122698/1985k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122697/1985.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122696/1982k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122695/1986k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122694/1983k.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122693/1982.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122692/1984.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122691/1983.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/5122690/1984k.pdf.html
 
http://www.ziddu.com/download/5122689/1986.pdf.html

Senin, 27 Februari 2012

Download buku kimia kelas XI IPA

Ini ane kasih link download buku panduan belajar untuk kelas XI IPA buku kimia.
semoga bermanfaat bagi visiter sains-pro tercinta kita ini :D

kimia budi : http://www.mediafire.com/?xcylt2lva3btppu

kimia irvand : http://www.mediafire.com/?dk4l5etdx1nz19a

kimia partana : http://www.mediafire.com/?904525kh3d561u5

kimia ari : http://www.mediafire.com/?8cgjv2985519n7m

nah kalau masih kurang ini, baru saya update banyak buku buku mantap. mulai dari kelas X, XI, XI SMA IPA Dan SMK kejuruan
caranya tinggal klik aja link di bawah ini
http://www.mediafire.com/#prfpwbo590q4r

sains Partikel Tuhan Sudah Ditemukan? aku yakin bisa di temukan! :D

Bagi yang membaca novel karya Dan Brown atau sudah menonton filmnya yang berjudul Angel and Demon tentu tak asing dengam istilah 'God particle' atau partikel Tuhan.

Dalam novel dan filmnya itu, Dan Brown memperlihatkan bagaimana kemungkinan reaksi kaum agamawan, terutama Vatikan, bila ternyata betul ilmuwan bisa menemukan partikel Tuhan yang menjelaskan asal usul dunia.
Foto: universe myblog.bimashakti.blogspot.com
Dan kini, apa yang dikisahkan lewat fiksi itu kemungkinan jadi nyata. Peneliti di pusat riset bergengsi CERN mengklaim mereka sedikit lagi akan menemukan partikel Tuhan. Dua tim sudah mengklaim temuan ini.

Peneliti senior CERN Oliver Buchmueller mengatakan mereka sangat gembira dengan kemajuan riset fisika kali ini. Uji coba demi uji coba terus dilakukan. Mereka perkirakan tahun depan sudah bisa mengurai asal usul alam semesta termasuk partikel Tuhan itu.

"Kami sudah sangat dekat dengan kesimpulan partikel Tuhan," kata Buchmueller seperti dikutip skynews.

Ilmuwan: Kami tak menyebutnya sebagai 'partikel Tuhan'

"Kami tak menyebutnya sebagai 'partikel Tuhan. Kalianlah, media, yang menyebutnya begitu," kata peneliti senior asal AS saat diwawancara satu radio Eropa terkait temuan tebaru dari lembaga riset CERN soal partikel Tuhan.

Para ilmuwan rupanya tak berkenan kalau partikel ilmiah mereka disebut sebagai 'partikel Tuhan'. Bukan apa-apa alasannya, menurut mereka partikel Higgs yang mereka cari cari itu tak ada hubungannya dengan agama apapun. Partikel Higgs hanya berusaha menjelaskan asal usul kehidupan dan alam semesta.
Foto: artikeltulisan.wordpress.com
"Saya benci sekali julukan itu 'partikel Tuhan'," kata anggota tim riset ATLAS CERN Pauline Gagnon. Para ilmuwan lebih suka menyebutnya Tetap sebagai partikel Higgs.

"Partikel HIggs tak ada hubungannya dengan agama manapun, menggelikan sekali kalau ada yang menghubungkan seperti itu," lanjut Pauline.

Oliver Buchmueller, dari tim lainnya CMS CERN, juga mengecam penyebutan ini. "Menjulukinya sebagai 'partikel Tuhan' sangat tidak tepat. Itu tidak adil pada penemu partikelnya dan peranan pentingnya di jagad raya. Ini tak ada hubungannya dengan Tuhan," kata dia.

Partikel Higgs bosonini menjadi mimpi setiap ilmuwan yang tertarik memetakan masalah asal usul alam semesta dan kehidupan. Ditemukan pada dekade 1960-an oleh ilmuwan Inggros Peter Higgs. Partikel ini adalah cara kerja bagaimana sebuah objek memperoleh massa pasca tumbukkan besar alam semesta yang dikenal lewat teori Big Bang.

Menurut teori yang dikembangkan ilmuwan, partikel Higgs ini menjadi agen terciptanya bintang, planet,  dan kehidupan alam semesta. Partikel itu memberi massa pada elemen partikel terkecil, karena itulah dijuluki 'partikel Tuhan' oleh kalangan media

Pippa Wells, peneliti ATLAS CERN, mengatakan tanpa peran partikel Higgs boson, maka partikel di alam hanya gentayangan tanpa tujuan. "Karena itu mendengarnya dijuluki 'partikel Tuhan' membuat saya marah. Itu berkebalikan dengan apa yang kami ilmuwan lakukan di CERN," tegasnya.

Lantas darimana datangnya julukan ini? Salah satu versi mengatakan julukan berasal dar buku pemenang nobel fisika asal AS, Leon M Lederman: "The God Particle: If the Universe is the Answer, What is the Question?"

Apa Sebenarnya 'Partikel Tuhan'?

Apa sih sebenarnya partikel Tuhan? Partikel Tuhan kerap juga disebut partikel Higgs. Ini adalah mata rantai partikel yang belum ditemukan ilmuwan terkait peristiwa bagaimana partikel dan energi berinteraksi. Partikel ini masuk ke dalam teori fisika model standar.

Bagaimana menemukan partikel ini? Para ilmuwan menembakkan partikel dengan arah yang berlawanan dalam terowongan sepanjang 27 km di kedalaman 100 meter dari permukaan.

Partikel yang ditembakkan itu akan bergerak dengan kecepatan cahaya dan mereka akan bertumbukkan pada akhirnya. Detektor yang supersensitif akan mengukur hasil tumbukkan partikel itu yang berupa debu partikel.

Riset senilai 6 miliar Poundsterling ini berupaya mereplika kondisi seusai penciptaan alam semesta 13,7 milyar tahun lalu yang biasa dikenal dengan nama teori tumbukkan besar atau Big Bang.

Dalam teori standar, diprediksi partikel subatom harusnya tak punya massa. Namun dalam teori lain, disebutkan, ada medan energi bernama Higgs dan boson yang muncul usai tumbukkan partikel itu. Kedua entitas ini membuat sub partikel tarik menarik, dengan kata lain memberinya massa.

Kalau ini ditemukan oleh ilmuwan, maka mereka bisa menentukan dengan pasti lewat model matematika, bagaimana cara kerja alam semesta. Dengan kata lain, mereka menemukan 'partikel Tuhan' yang menjelaskan segalanya.
Sumber: Republika.co.id
LARGE HADRON COLLIDER 
Ekperimen CERN Memecahkan Misteri "Partikel Tuhan" 


"Large Hadron Collider adalah cincin "Akselerator Partikel" dan "Atom-Smasher" raksasa yg dibuat oleh Badan Riset Nuklir Eropa (CERN) dengan panjang keliling 27 km yg terletak pd kedalaman 175 meter dibawah tanah. Dibangun diantara perbatasan Perancis dan Swiss, cincin itu sendiri terdiri dari 9300 kumparan magnet superkonduktif dengan berat berton-ton yg dirangkai seperti sosis dan kemudian didinginkan dengan sekitar 96 ton helium cair.

Sampai saat ini Proyek LHC melibatkan sekitar 7000 org Ahli Fisika Partikel (hampir separo dari semua ahli fisika partikel di seluruh dunia) dari 80 negara dan telah menghabiskan biaya sekitar USD 5,8 miliar (sekitar Rp 53,3 triliun).


Cara Kerja LHC adalah :


LHC terdiri dari dua buah pipa cahaya yg berdekatan dimana masing-masing pipa berisi sekelompok proton yg "berlari" mengilingi cincin utama ( 27 km ) secara berlawanan arah. Setiap kelompok proton tersebut didorong" oleh mesin LHC sehingga bisa mengandung energi sebesar 7 Trilyun Volt (7 TeV). Pada 4 titik tertentu 2 pipa tersebut akan bersilangan satu sama lain sehingga 2 kelompok proton tadi akan saling bertabrakan dg total energi sebesar 14 TeV dan menghasilkan 600 juta partikel per detik.

Pada titik-titik tabrakan tersebut dipasang detektor-detektor raksasa yg akan mencatat semua serpihan partikel super kecil yg dihasilkan pada setiap tabrakan. Saking besarnya salah satu dari detektor tersebut konstruksi bisa dipakai untuk membangun satu Menara Eiffel baru.
sumber: kaskus.us

Konsep larutan penyangga

Apakah yang dimaksud dengan larutan penyangga?

Definisi
Larutan penyangga adalah satu zat yang menahan perubahan pH ketika sejumlah kecil asam atau basa ditambahkan kedalamnya.
Larutan penyangga yang bersifat asam
Larutan penyangga yang bersifat asam adalah sesuatu yang memiliki pH kurang dari 7. Larutan penyangga yang bersifat asam biasanya terbuat dari asam lemah dan garammya – acapkali garam natrium.
Contoh yang biasa merupakan campuran asam etanoat dan natrium etanoat dalam larutan. Pada kasus ini, jika larutan mengandung konsentrasi molar yang sebanding antara asam dan garam, maka campuran tersebut akan memiliki pH 4.76. Ini bukan suatu masalah dalam hal konsentrasinya, sepanjang keduanya memiliki konsentrasi yang sama.
Anda dapat mengubah pH larutan penyangga dengan mengubah rasio asam terhadap garam, atau dengan memilih asam yang berbeda dan salah satu garamnya.
Larutan penyangga yang bersifat basa
larutan penyangga yang bersifat basa memiliki pH diatas 7. Larutan penyangga yang bersifat basa biasanya terbuat dari basa lemah dan garamnya.
Seringkali yang digunakan sebagai contoh adalah campuran larutan amonia dan larutan amonium klorida. Jika keduanya dalam keadaan perbandingan molar yang sebanding, larutan akan memiliki pH 9.25. Sekali lagi, hal itu bukanlah suatu masalah selama konsentrasi yang anda pilih keduanya sama.

Bagaimana cara larutan penyangga bekerja?

Larutan penyangga mengandung sesuatu yang akan menghilangkan ion hidrogen atau ion hidroksida yang mana anda mungkin menambahkannya – sebaliknya akan merubah pH. Larutan penyangga yang bersifat asam dan basa mencapai kondisi ini melalui cara yang berbeda.
Larutan penyangga yang bersifat asam
Kita akan mengambil campuran asam etanoat dan natrium etanoat sebagai contoh yang khas.
Asam etanoat adalah asam lemah, dan posisi kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri:

Penambahan natrium etanoat pada kondisi ini menambah kelebihan ion etanoat dalam jumlah yang banyak. Berdasarkan Prinsip Le Chatelier, ujung posisi kesetimbangan selanjutnya bergeser ke arah kiri.
Karena itu larutan akan mengandung sesuatu hal yang penting:
  • Banyak asam etanoat yang tidak terionisasi;
  • Banyak ion etanoat dari natrium etanoat:
  • Cukup ion hidrogen untuk membuat larutan menjadi bersifat asam.
Sesuatu hal yang lain (seperti air dan ion natrium) yang ada tidak penting pada penjelasan.
Penambahan asam pada larutan penyangga yang bersifat asam
Larutan penyangga harus menghilangkan sebagian besar ion hidrogen yang baru sebaliknya pH akan turun dengan mencolok sekali.
Ion hidrogen bergabung dengan ion etanoat untuk menghasilkan asam etanoat. Meskipun reaksi berlangsung reversibel, karena asam etanoat adalah asam lemah, sebagaian besar ion hidrogen yang baru dihilangkan melalui cara ini.

Karena sebagian besar ion hidrogen yang baru dihilangkan, pH tidak akan berubah terlalu banyak – tetapi karena kesetimbangan ikut terlibat, pH akan sedikit menurun.
Penambahan basa pada larutan penyangga yang bersifat asam
Larutan basa mengandung ion hidroksida dan larutan penyangga menghilangkan ion hidroksida tersebut.
Kali ini situasinya sedikit lebih rumit karena terdapat dua proses yang dapat menghilangkan ion hidroksida.
Penghilangan ion hidroksida melalui reaksi dengan asam etanoat
Sebagian besar zat yang bersifat asam yang mana ion hidroksida bertumbukan dengan molekul asam etanoat. Keduanya akan bereaksi untuk membentuk ion etanoat dan air.

Karena sebagian besar ion hidroksida dihilangkan, pH tidak berubah terlalu besar.
Penghilangan ion hidroksida melalui reaksi dengan ion hidrogen
Harus diingat bahwa beberapa ion hidrogen yang ada berasal dari ionisasi asam aetanoat.

Ion hidroksida dapat bergabung dengannya untuk membentuk air. Selama hal itu terjadi, ujung kesetimbangan menggantikannya. Hal ini tetap terjadi sampai sebagian besar ion hidrogen dihilangkan.

Sekali lagi, karena anda memiliki kesetimbangan yang terlibat, tidak semua ion hidroksida dihilangkan – karena terlalu banyak. Air yang terbentuk terionisasi kembali menjadi tingat yang sangat kecil untuk memberikan beberapa ion hidrogen dan ion hidroksida.
Larutan penyangga yang bersifat basa
Kita akan menganbil campuran larutan amonia dan amonium klorida sebagai contoh yang khas.
Amonia adalah basa lemah, dan posisi kesetimbangan akan bergerak ke arah kiri:

Penambahan amonium klorida pada kondisi ini menambahkan kelebihan ion amonium dalam jumlah yang banyak. Berdasarkan Prinsip Le Chatelier, hal itu akan menyebabkan ujung posisi kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri.
Karena itu larutan akan mengandung beberapa hal yang penting:
  • Banyak amonia yang tidak bereaksi;
  • Banyak ion amonia dari amonium klorida;
  • Cukup ion hidrogen untuk menghasilkan larutan yang bersifat basa.
Hal lain (seperti air dan ion klorida) yang ada tidak penting pada penjelasan.
Penambahan asam pada larutan penyangga yang bersifat basa
Terdapat dua proses yang dapat menghilangkan ion hidrogen yang anda tambahkan.
Penghilangan ion hidrogen melalui reaksi dengan amonia
Sebagian besar zat dasar yang mana ion hidrogen bertumbukan dengannya adalah molekul amonia. Keduanya akan bereaksi untuk membentuk ion amonium.

Sebagian besar, tetapi tidak seluruhnya, ion hidrogen akan dihilangkan. Ion amonium bersifat asam yang sedikit lemah, dan karena itu ion hidrohen akan dilepaskan kembali.
Penghilangan ion hidrogen melalui reaksi dengan ion hidroksida
Harus diingat bahwa beberepa ion hidroksida yang ada berasal dari reaksi antara amonia dan air.

Ion hidrogen dapat bergabung dengan ion hidroksida tersebut untuk menghasilkan air. Selama hal itu terjadi, ujung kesetimbangan menggantikan ion hidroksida. Hal ini terus terjadi sampai sebagian besar ion hidrogen dihilangkan.

Sekali lagi, karena anda memiliki kesetimbangan yang terlibat, tidak semua ion hidrogen dihilangkan – hanya sebagian besar.
Penambahan basa pada larutan penyangga yang bersifat basa
Ion hidroksida dari alkali dihilangkan melali reaksi yang sederhana dengan ion amonium.

Karena amonia yang terbentuk merupakan basa lemah, amonia akan bereaksi dengan air – dan karena itu reaksi sedikit reversibel. Hal ini berarti bahwa, sekali lagi, sebagian besar (tetapi tidak semuanya) ion hidrogen dihilangkan dari larutan.
Sumber : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/kesetimbangan_asam_basa/larutan_penyangga/

Mengapa bilangan spin bernilai negatif atau positif ? ada yg tau ndak?

Mengapa Spin Elektron Bernilai ±½??

Mengapa spin elektron bernilai ±½, begitu saat saya ketemu rekan seprofesi di selah waktu istirahatnya. Mungkin ada yang belum tahu soal ini. Berikut jawaban singkatnya sehingga dapat diterima peserta didik di tingkatan SMA.
Bahwa posisi elektron pada orbital itu dapat dinyatakan (diproyeksikan) dalam koordinat cartesius xyz. Sumbu z arah vertikal, sumbu y arah horizontal, dan sumbu x arah mendekati atau menjauhi bidang gambar (kalau digambar) yang ketiganya saling tegak lurus. Putaran (rotasi) elektron pada sumbunya ada 2 macam, yaitu searah jaram jam (clockwise) dan berlawanan arah jaram jam (counter clockwise). Untuk elektron yang berotasi searah jarum jam maka sesuai kaidah putar skrup jika skrup diputar ke kanan searah jarum jam maka arahnya akan masuk ke bidang tancapnya, dengan demikian searah dengan sumbu x -. Sedangkan elektron yang berotasi ke kiri berlawanan arah jarum jam, sesuai kaidah putar skrup maka gerakan skrup seolah-olah lepas dari bidang tancap yang berarti searah sumbu x +.
Mengapa nilainya sin elektron ½ kok tidak 1 saja? Ini soal lain.
Dalam penentuan posisi elektron, keberadaan elektron dalam orbital hanya memiliki probabilitas 50% karena dalam tiap orbital hanya dapat dihuni oleh dua elektron. Kalau tidak putar kanan (searah jarum jam) ya putar kiri (berlawanan arah jarum jam). Oleh karena itu diberi nilai ½ untuk bilangan kuantum spin ini.
Demikian logika yang mungkin dapat diterima untuk siswa setingkat SMA kebanyakan dengan bahasa yang sederhana.
Untuk lebih detail bahasan mengenai spin elektron ini dapat dibaca di sini dan di sini atau dapat memanfaatkan search engine favorite.

Bahaya formali

Formalin Pada Makanan

Berikut ini terdapat beberapa ciri penggunaan formalin, walaupun tidak terlampau khas untuk mengenali pangan berformalin, namun dapat membantu membedakannya dari pangan tanpa formalin.
Ciri-ciri mi basah yang mengandung formalin:
* Tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius)
* Bau agak menyengat, bau formalin
* Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal
Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin:
* dak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius)
* Tahu terlampau keras, namun tidak padat
* Bau agak mengengat, bau formalin (dengan kandungan formalin 0.5-1ppm)
Ciri-ciri baso yang mengandung formalin:
* Tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius)
* Teksturnya sangat kenyal
Ciri-ciri ikan segar yang mengandung formalin:
* Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius)
* Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih bersih
* Bau menyengat, bau formalin
Ciri-ciri ikan asin yang mengandung formalin:
* Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius)
* Bersih cerah
* Tidak berbau khas ikan asin
Menurut Syamsiah (2003 : 45) bagian rimpang lengkuas mengandung atsiri 1%, kamfer, sineol minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen kaemferida, galangan, galangol, kristal kuning dan asam metil sinamat. Minyak atsiri yang dikandungnya antara lain galangol, galangin, alpinen, kamfer, dan methyl-cinnamate. Zat-Zat kimia seperti fenol dalam minyak atsiri dalam rimpang lengkuas (Lenguas galanga l.) efektif digunakan sebagai pengganti formalin. Selain itu, tanaman tersebut mudah dibudidayakan dan untuk mendapatkannya tidak dibutuhkan biaya yang mahal. Maka dari itu, penulis merancang penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Lengkuas (Lenguas galanga l.) sebagai Bahan Pengawet Pengganti Formalin
 formalin itu di dapat dari senyawa aldehin dan formalin berbahaya bagi tubuh manusia

Efek Formalin Pada Manusia

Formaldehida merupakan senyawa yang terdapat pada formalin. Karena resin formaldehida dipakai dalam bahan konstruksi seperti kayu lapis/tripleks, karpet, dan busa semprot dan isolasi, serta karena resin ini melepaskan formaldehida pelan-pelan, formaldehida merupakan salah satu polutan dalam ruangan yang sering ditemukan. Apabila kadar di udara lebih dari 0.1 mg/kg, formaldehida yang terhisap bisa menyebabkan iritasi kepala dan membran mukosa, yang menyebabkan keluar air mata, pusing, teggorokan serasa terbakar, serta kegerahan.
Kalau terpapar formaldehida dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan kematian. Dalam tubuh manusia, formaldehida dikonversi jadi asam format yang meningkatkan keasaman darah, tarikan nafas menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga koma, atau sampai kepada kematiannya.
Di dalam tubuh, formaldehida bisa menimbulkan terikatnya DNA protein, sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal. Binatang percobaan yang menghisap formaldehida terus-terusan terserang kanker dalam hidung dan tenggorokannya, sama juga dengan yang dialami oleh para pegawai pemotongan papan artikel. Tapi, ada studi yang menunjukkan apabila formaldehida dalam kadar yang lebih sedikit, seperti yang digunakan dalam bangunan, tidak menimbulkan pengaruh karsinogenik terhadap makhluk hidup yang terpapar zat tersebut.
Pertolongan pertama bila terjadi keracunan akut
Pertolongan tergantung pada konsentrasi cairan dan gejala yang dialami korban. Sebelum ke rumah sakit, berikan arang aktif (norit) bila tersedia. Jangan melakukan rangsangan agar korban muntah, karena akan menimbulkan resiko trauma korosif pada saluran cerna atas. Di rumah sakit biasanya tim medis akan melakukan bilas lambung (gastric lavage), memberikan arang aktif (walaupun pemberian arang aktif akan mengganggu penglihatan pada saat endoskopi). Endoskopi adalah tindakan untuk mendiagnosis terjadinya trauma esofagus dan saluran cerna. Untuk meningkatkan eliminasi formalin dari tubuh dapat dilakukan hemodyalisis (cuci darah). Tindakan ini diperlukan bila korban menunjukkan tanda-tanda asidosis metabolik berat.