Selasa, 28 Februari 2012

Trik Hidrolisi Kimia

Pada pelajaran kimia kelas XI-IPA pokok bahasan-nya di dominasi tentang Larutan terutama terkait konsep asam dan basa yang hampir setiap bab di kaitkan dengan derajad keasaman atau pH.
Hampir setiap buku pelajaran kimia setiap akhir bab selalu disajikan cukup banyak soal-soal latihan terutama soal mutiplechoice (pilihan ganda). Pada soal-soal pilihan ganda untuk pelajaran kimia ada beberapa kelemahan, yaitu mudah ditebaknya suatu jawaban atau setidaknya dieliminir sehingga hanya menyisahkan 2 atau 3 jawaban yang berpeluang untuk dipilih. Ini tentu bagi siswa yang mengerti tentang konsep-konsep dengan baik sedangkan yang tidak memahami tentu tetap menjadi hal yang menyulitkan.
Misalnya pada kosenp garam-garam terhidrolisis, ada soal dengan jawaban 5 pilihan seperti berikut:
Jika harga Kb NH4OH = 1 x 10-5, maka 100 mL larutan NH4Cl 0,1 M mempunyai pH….
a. 3
b. 5
c. 9
d. 11
e. 13
Pada soal tersebut karena diketahui bahwa garam NH4Cl itu terususun dari ion NH4+ (dari basa lemah) dan ion Cl- (dari asam kuat). Maka dipastikan pH-nya kurang dari 7, sehingga jawaban c, d dan e tidak mungkin benar. Jadi tersisa 2 alternatif pilihan jawaban yang mungkin benar yaitu a dan b. Lalu apa perlunya soal pilihan ganda model berhitung kimia semacam itu?
Bahkan ada soal yang jika siswa paham konsep maka soal itu tidak perlu dilakukan perhitungan yang sebenarnya, jika dihitung memakan waktu juga. Soalnya seperti berikut:
Dalam larutan terdapat natrium asetat 0,1 mol/L yang mengalami hidrolisis berikut ini:
CH3COO- + H2O <===> CH3COOH + OH-
Jika tetapan hidrolisis (Kh = 1 x 10-9) maka larutan mempunyai pH….
a. 9
b. 7
c. 6
d. 5
e. 1
Karena diketahui garamnya adalah garam yg berasal dari basa buat dan asam lemah, maka pH-nya pasti di atas 7 (larutan garam bersifat basa). Jika pilihan hanya itu maka penyelesaian soal itu terdapat 1 pilihan yang tepat yaitu pH = 9. Soal seperti ini jika tidak disediakan jawaban (bukan soal pilihan ganda), maka untuk menyelesaikannya perlu dihitung terlebih dahulu Kb asam asetat, kemudian baru dihitung konsentrasi H+ atau pHnya.
Contoh soal lain:
Lakmus biru akan berubah menjadi merah apabila dicelupkan ke dalam larutan garam….
a. MgCl2
b. NH4Cl
c. Na2SO4
d. CH3COONa
e. KCN
Konsep dalam penentuan pH garam terhidrolisis tergantung jenis ion penyusunnya, jika gara tersusun dari asam kuat dan basa lemah maka larutan garam akan bersifat asam (pH di bawah 7), sebaliknya jika tersusun dari asam lemah dan basa kuat maka garam cenderung bersifat basa (pH di atas 7). Lakmus biru yang berubah menjadi merah menandakan larutan garam yang bersifat cenderung asam. Pada soal ini larutan garam yang cenderung bersifat asam (memerahkan lakmus biru) hanya jawaban b. Tentu untuk bisa menjawab siswa harus tahu klasifikasi asam kuat/lemah, basa kuat/lemah.
Pembuatan soal pilihan ganda tentu tidak mudah harus memenuhi beberapa kriteria sehingga soal itu layak untuk dijadikan pengukur kemampuan penguasaan suatu bahan pelajaran oleh siswa. Berlu banyak berlatih untuk yang ini. Selama ini soal justru tidak dibuat, tapi hanya disusun dari yang ada. Mengapa kok tidak dibuat, karena membuatnya gak gampang. semoga bermanfaat :D

0 komentar: